26 April 2009

PERCIKAN MUTIARA

"Amalkan seluruh ajaran dengan kesungguhan. Yakinlah bahwa Tuan Syekh Abdul Qadir Al Jailani QS bersama kita. Maka, kita akan merasakan kenikmatan yang luar biasa dan lupa akan segala ujian yang terus mendera kita."
(KH Amin Abdullah)

"Cobalah untuk bertawadhu atau rendah hati. Kalau takabur sih gampang. Kagak pake sekolah. Prilaku ikhwan yang bertarekat adalah bertawadhu. Ingat apa-apa yang disampaikan dalam tanbih."
(KH Muhammad Soleh)

"Saya pernah mendalami banyak ilmu hikmah dan menjadi tersesat. Tapi, berkat tarekat saya kembali ke jalanNya. Percayalah, seluruh ajaran tarekat ini akan menjadi juru selamat kehidupan kita. Karena itu, amalkan sa enya-enyana seluruh ajaran dari Guru Mursyid."
(Kiai Kholil Syaid)

AMALIYAH BULANAN ROBIUL AKHIR 1430 HIJRIAH

KHM Siradjuddin Ruyani, KHM soleh, Kiai Kholil Syaid, dan KH amin Abdullah.

Apa jadinya kalau "Empat Pendekar" sebuah aliran tarekat berkumpul menjadi satu? Seru, pastinya. Dan beruntunglah para ikhwan di wilayahTangerang, khususnya warga Majelis Dzikir sohibul MANFAAT, karena mereka mendapatkan keempat pendekar itu dalam amaliyah manakiban di mushalla sohibul MANFAAT, Minggu (26/04) lalu. Maka, KH Amin Abdullah, KH Muhammad Soleh, KHM Siradjuddin Ruyani, dan Kiai Kholil Syaid, bukan hanya mengawal amaliyah bulanan itu, tapi sekaligus menjadi petugasnya.

Serius mengikuti tausyiah dari Wakil Talqin.

Wakil Talqin senior dari Cilegon, Banten, KH Amin Abdullah kebagian membaca tanbih. Wakil Talqin dari Ciomas Kiai Kholil Syaid mendapat jatah membaca ayat-ayat Al Qur'an. KH Muhammad Soleh yang Wakil Talqin dari Jakarta Barat memimpin pembacaan tawassul. Sedangkan shohibul bait alias tuan rumah, yakni KHM Siradjudiin Ruyani, menjadi master ceremony.

Silaturahim ba'da manakiban. Antre hingga masuk ke dalam rumah Wakil Talqin dan memutari halaman mushalla. Subhanallah.

Boleh percaya boleh tidak, atmosfir amaliyah bulanan kali ini memang luar biasa. Puluhan ikhawan yang memadati dalam dan halaman mushalla larut dalam keheningan. Asyik dalam tawajuh. Dan, terus mengumandangkan dzikir khofi di dalam hati. Setelah, ketiga Wakil Talqin itu pun menyampaikan mutiara-mutiaranya dalam tausyiah ba'da manakiban.

Mankobah Syekh Abdul Qadir Al Jailani QS kali ini mengurai wasiat Sang Sutlhona Awliya kepada anak-anaknya. []