Memasuki pekan ke-4 bulan Safar 1430 Hijriah atau bertepatan dengan 22 Februari 2009, para ikhwan ajelis Zikir Sohibul Manfaat kembali menggelar amaliyah bulanan. Puluhan ikhwan dari berbagai lokasi, termasuk Megamendung, Puncak, juga hadir.
Selain menjalankan amaliyah yang diamanatkan Guru Mursyid, ajang itu merupakan kesempatan untuk menjalin silaturahim sesama ikhwan. Bahkan, kangen-kangenan. Meskipun begitu, uraian manqobah yang dibacakan Wakil Talwin korwil Tangerang KHM Siradjuddin Ruyani tetap perlu disimak.
Cerita yang diurai adalah kondisi kota Baghdad saat diserang epidemi. Ratusan warga meninggal dunia. Lalu, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani QS mengamanatkan untuk menggunakan rumput di halaman madrasah sebagai obat. Atas izin Allah SWT, wabah itu berkurang. Namun, belum cukup mengobati seluruh warga.
Akhirnya, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani QS mengamanatkan sumur di madrasah sebagai jalan keluarnya. Tanpa disentuh "batu ajaib" milik Ponari, air sumur memang menjadi obat. Perlahan-lahan, epidemi itu pun berlalu.
"Pesan di balik cerita itu, rumput sama artinmya dengan dzikir jahar dan air sama dengan dzikir khofi. Maka, dengan dua dzikir yang telah ditalqin kepada kita, kesembuhan dan kesehatan jasmani dan rohani akan menyelimut tubuh kita," kata Ustadz Sirod.[]
Selain menjalankan amaliyah yang diamanatkan Guru Mursyid, ajang itu merupakan kesempatan untuk menjalin silaturahim sesama ikhwan. Bahkan, kangen-kangenan. Meskipun begitu, uraian manqobah yang dibacakan Wakil Talwin korwil Tangerang KHM Siradjuddin Ruyani tetap perlu disimak.
Cerita yang diurai adalah kondisi kota Baghdad saat diserang epidemi. Ratusan warga meninggal dunia. Lalu, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani QS mengamanatkan untuk menggunakan rumput di halaman madrasah sebagai obat. Atas izin Allah SWT, wabah itu berkurang. Namun, belum cukup mengobati seluruh warga.
Akhirnya, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani QS mengamanatkan sumur di madrasah sebagai jalan keluarnya. Tanpa disentuh "batu ajaib" milik Ponari, air sumur memang menjadi obat. Perlahan-lahan, epidemi itu pun berlalu.
"Pesan di balik cerita itu, rumput sama artinmya dengan dzikir jahar dan air sama dengan dzikir khofi. Maka, dengan dua dzikir yang telah ditalqin kepada kita, kesembuhan dan kesehatan jasmani dan rohani akan menyelimut tubuh kita," kata Ustadz Sirod.[]